Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi IPA SMP: Sistem Organ Dalam Kehidupan Tumbuhan (Bagian 1)


SISTEM ORGAN PADA KEHIDUPAN TUMBUHAN

BAGIAN 1

KOMPETENSI:
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan.

INDIKATOR 37:
Menjelaskan fungsi bagian jaringan pada tumbuhan.


RINGKASAN / RANGKUMAN MATERI IPA SMP
SISTEM ORGAN DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN 

1. Struktur akar
Akar pada tumbuhan tersusun atas: Epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat

a. Epidermis
Epidermis (kulit luar) adalah lapisan akar paling luar yang tersusun dari selapis sel hidup berdinding tipis. Sel-selnya tidak berkutikula dan tidak berstoma.

Sel-sel epidermis membentuk rambut akar yang berupa tonjolan-tonjolan untuk memperluas bidang penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah.

b. Korteks 
Korteks adalah lapisan kulit, pertama yang tersusun beberapa lapis sel jaringan parenkim yang
berperan memungkinkan untuk menyimpan cadangan makanan, memiliki banyak ruang antarsel.
Ruang antarsel merupakan ruang udara untuk saluran pertukaran gas.

c. Endodermis
Endodermis terletak di antara korteks dan silinder pusat. Endodermis tersusun atas selapis sel yang berfungsi sebagai pengatur masuknya air dan garam-garam mineral yang menuju ke pembuluh kayu (xilem). Dalam dinding setiup sel endodermis terdapat pita Caspary.
Pita Caspary itulah menyeleksi boleh tidaknya suatu mineral masuk ke pembuluh akar.

d. Selinder Pusat
Selinder pusat (Stele) adalah seluruh jaringan yang terletak di sebelah dalam endodermis. Terutama, terdiri atas jaringan berkas-berkas pembuluh pengangkut (xylem dan floem) dan jaringan lain. Perikambium atau perisikel terletak pada lapisan luar silinder pusat. Jika bagian tengah tidak diisi oleh jaringan pembuluh bagian tersebut diisi oleh parenkim empulur. Pada akar tumbuhan dikotil, xylem terletak di pusat akar, tersusun berbentuk bintang, sedangkan floem mengelilinginya.


2. Batang

a. Jaringan batang dikotil
Tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

b. Jaringan pada batang Monokotil
Terdiri atas epidermis yang tersusun atas satu lapis sel, tidak memiliki batas yang jelas antara korteks dan stele.

3. Daun
Jaringan yang menyusun organ daun di antaranya: epidermis atas, jaringan tiang (palisade), bunga karang (spons), jaringan pengangkut dan epidermis bawah.

Epidermis pada daun tersusun atas satu lapis sel, terdapat lapisan kutikula untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Sebagian sel epidermis mengalami modifikasi menjadi menjadi stomata sebagai tempat keluar masuknya udara. Jaringan dasar parenkim daun (rnesofil) menyusun jaringan palisade dan jaringan spons. Pada turnbuhan dikotil, fotosintesis banyak terjadi pada jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis banyak terjadi pada jaringan spons.

Jaringan spons tersusun atas sel-sel yang lebih longgar sehingga memungkinkan terjadinya .sirkul-utl udara dalam ruang-ruang antar-sel dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

4. Struktur Bunga
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua bagian-bagian bunga, yaitu bagian perhiasan (mahkota dan kelopak), bagian kelamin (putik dan benang sari) dan tangkai.

Mahkota adalah bagian perhiasan bunga yang biasanya memiliki warna kontras/mencolok sehingga dapat menarik perhatian serangga/kupu-kupu untuk membantu penyerbukan. Kelopak adalah bagian bunga yang biasanya berwarna hijau berfungsi sebagai pelindung saat bunga masih kuncup atau sebelum bunga mekar.

Putik adalah alat kelamin betina terdiri atas bagian: .kepala putik, tangkai putik, bakal buah yang di dalamnya terdapat bakal biji dan benang sari adalah alat kelamin jantan terdiri, atas bagian kepala sari (mengandung serbuk sari/sel kelamin jantan) dan tangkai sari.