Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi IPA SMP: Sistem Organ Pada Manusia - Bagian 2 (Materi, Contoh Soal dan Pembahasan)

SISTEM ORGAN PADA MANUSIA - BAGIAN 2

KOMPETENSI:
Menjelaskan sistem organ pada manusia.

INDIKATOR 31:
Menjelaskan sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan. 


RINGKASAN MATERI SISTEM ORGAN PADA MANUSIA (BAGIAN 2)

A. Rangka Manusia
Rangka merupakan tulang-tulang yang membangun sistem gerak. Tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya, namun gerakan tulang sangat ditentukan oleh otot-otot yang melekat pada tulang tersebut. Terdapat dua jenis tulang yang menyusun rangka, yaitu tulang keras (sejati) dan tulang rawan

Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya, yaitu:

  • Tulang pendek, misalnya tulang pergelangan tangan dan kaki, dan ruas-ruas tulang belakang. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
  • Tulang pipih, misalnya tulang rusuk, tulang belikat, tulang dada, tulang panggul, dan tulang tempurung kepala.
  • Tulang pipa, misalnya tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil, di dalam rongga tulang pipa berisi sumsum merah
  • Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat pada tulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.
Beberapa susunan tulang yang istimewa:
  1. penyusun tulang rusuk: terdirt atas 7 pasang tulang rusuk sejati; 3 pasang rusuk palsu; dan 2 pasang rusuk melayang.
  2. Penyusun gelang bahu terdiri atas tulang belikat dan tulang selangka
  3. Penyusun gelang panggul terdiri atas tulang usus (ilium), tulang kemaluan (pubis) dan tulang duduk (ischium).

B. Persendian atau Hubungan Antar tulang
Guna memungkinkan gerakan tubuh maka tulang yang satu dengan tulang lainnya terjadi hubungan yang erat. Hubungan antara tulang ini disebut dengan artikulasi.

Beberapa persendian diantaranya:
1. Sendi Peluru adalah persendian yang menggerakkan salah satu tulang ke segala arah. Misalnya persendian yang dibentuk oleh:
  • gelang bahu (tulang selangka dan tulang belikat) dengan tulang lengan atas: gerakin sendiny; terjadi karena tulang lengan atas dapat bergerak ke segela arah sementara sebagai tulang penumpu (posisi tidakbergerak) adalah gelang bahu 
  • gelang panggul (tl. usus, tl. kemaluan, tl. duduk) dengan tulang paha. gerakan sendinya terjadi karena tulang paha dapat bergerak ke segela arah sementara sebagai tulang penumpu (posisi tidak bergerak) adalah gelang panggul
2. Sendi Engsel adalah sendi yang memungkinkan salah satu tulang dapat bergerak satu arah. Misalnya persendian yang dibentuk oleh:
- lengan atas dan lengan bawah:
pergerakan sendinya terjadi dimana lengan bawah bergerak satu arah (abduksi: menjauhi badan atau adduksi: mendekat arah badan) sedangkan tulang lengan atas sebagai penumpu. 
- persendian pada lutut
pergerakan sendinya terjadi dimana tulang betis bergerak satu arah (abduksi: menjauhi badan atau adduksi: mendekat arah badqn) sedangkan paha sebagai penumpu 
- persendian pada ruas-ruas jari

3. Sendi Putara dalah sendi yang memungkinkan salah satu tulang bergerak memutar, seperti contoh persendian yang dibentuk oleh:
Tulang atlas pada leher dengan tulang tengkorak. Posisi antara ke dua tulang ini memungkinkan, gerakan memu tar pada tulang tengkorak dan tulang atlas sebagai penumpu.

4. Sendi Pelana ad,alah sendi yang memungkinkan salah satu tulang dapat bergerak dua arah  misalnya ke depan ke belakang dan ke kiri ke kanan contoh persendian- ini dibentuk oleh:
- Tulang ibu jari tangan dengan tulang telapak tangan

5. Sendi Luncur, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar (menggeliat)

C. Otot
Perbedaan Otot Polos, Lurik, dan lantung 

Beberapa macam sistem kerja otot:
Otot dikatakan berkontraksi apabila otot tersebut dalam kondisi bekerja, misalnya memendek, memiliki diameter lebih besar, dan lebih keras, sedangkan otot dikatakan berelaksasi apabila keadaan otot kembali pada posisi semula, memanjang, diameter mengecil dan lebih lunak. Beberapa otot bekerja saling berpasangan seperti otot trisep dan otot bisep.

Kedua otot ini bekerja antagonis artinya bekerjanya saling berlawanan misalnya jika otot bisep berkontraksi maka otot trisep relaksasi. otot bisep disebut juga sebagai fleksor (membengkokkan sendi). Otot trisep disebut sebagai ekstensor karena meluruskan sendi.

Otot bekerja sinergis apabila dua otot bekerja tidak berlawanan. Contoh dari otot-otot sinergis adalah otot bisep dengan otot lengan bawah. Kedua macam otot ini sama-sama berkontraksi saat lengan membengkok. Otot-otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita rnenarik napas;  otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup.

Otot bekerja sinergis apabila dua otot bekerja tidak berlawanan. Contoh dari otot-otot sinergis adalah otot bisep dengan otot lengan bawah.